บาคาร่าออนไลน์ - Luka Modric menjelma menjadi pemain andalan Real Madrid. Mantan pelatihnya, Slaven Bilic mengaku sudah mengetahui kemampuannya sejak awal melihatnya pertama kali.
Pada pertandingan leg kedua perempat final babak Liga Champions Real Madrid melawan Chelsea, Modric mengundang Bilic ke Estadio Santiago Bernabeu, 18 tahun setelah dia pergi menontonnya bermain untuk Inter Zapresic. Bilic mengungkapkan pendapatnya ketika pertama kali melihat permainan Modric.
“Saat itu tahun 2004, tepat setelah Kejuaraan Eropa di Portugal. Luka baru berusia 19 tahun. Pada usia itu ada banyak perbedaan jika Anda berusia 19 atau 21 - dua tahun membuat perbedaan. Dia bermain untuk N.K. Inter Zapresic, tim kecil yang kini berada di divisi dua. Dia dipinjamkan dari Dinamo Zagreb. Saya pergi menemuinya dan saya menyukai hal-hal [tentang dia] sejak awal. Dia memiliki banyak teknik dan karakter yang hebat,” katanya.
สล็อตออนไลน์ - “Pertama di U-21. Kemudian dia masuk dan berada di starting eleven di kualifikasi Piala Dunia 2006. Setelah memainkan beberapa pertandingan, kami menjadikannya kapten; dia adalah pemimpin yang sangat baik di lapangan, dia memiliki karakter yang unik.”
“Saya telah melihatnya menaklukkan dunia sepak bola. Saya akan berbohong jika saya mengatakan bahwa pada saat itu saya tahu dia akan memenangkan Ballon d'Or. Dia menghabiskan 10 tahun di Real Madrid, menjadi gelandang terbaik dalam satu dekade terakhir, atau setidaknya yang paling lengkap. Anda dapat mengatakan bahwa dia siap menjadi salah satu pemain Kroasia terbaik sepanjang masa,” tambahnya.
“Saya mengatakan kepadanya: 'Mungkin Anda tidak lebih baik dari Xavi atau Iniesta, tetapi Anda berada di liga mereka. Mereka tidak lebih baik dari Anda.' Saya ingat ekspresi wajahnya; dia senang dan bersyukur. Dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dia sebaik mereka,”lanjutnya.